Friday, July 29, 2005

Analisa Arsen di Lapangan

Jumat, 29 Juli 2005. Kandungan Arsen dalam air di daerah Aceh Barat menjadi isu serius akhir-akhir ini. Beberapa sample ditemukan kandungan Arsennya sangat tinggi (101 ppb). Setelah dilakukan tes pembanding ke laboratorium BTKL di Medan yang hasilnya lebih kurang mirip (93 ppb, karena waktu pengambilan sampelnya berbeda), diambil keputusan untuk melakukan tes Arsen langsung di lapangan pada setiap hari Jumat. Jam 08:40 saya berangkat, hanya berdua dengan supir. Tujuan kami adalah wilayah kecamatan Johan Pahlawan dan kecamatan Meurebo yang saling berdekatan. Sampai jam 12:00 siang saya bisa menyelesaikan lima sampel dari lima lokasi yang berbeda.
Setelah makan siang dan mengikuti Salat Jumat di Mesjid Pasi Pinang (Meureubo) yang rusak parah (kami melakukan salat di ruangan darurat), perjalanan dilanjutkan. Di daerah Alue Penyareng pada kamp pengungsi, salah satu sumur bor yang ada level Arsennya ternyata tidak berubah, 100 ppb. Sementara sumur bor yang dibangun oleh salah satu NGO asing yang hanya berjarak sekitar 200 m level Arsennya adalah 0 ppb. Mungkin tidak ada pilihan lain bagi Dinas Kesehatan Aceh Barat: menyuruh NGO yang membangun sumur bor tersebut untuk memasang Arsen treatment atau menutup sumur tersebut dan menggali sumur lain yang kandungan Arsennya diharapkan lebih rendah atau tidak ada sama sekali. Atau memasang pengumuman bahwa sumur tersebut mengandung arsen dan tidak layak untuk diminum.

Analisa Arsen diapangan dengan menggunakan Arsenator dari Wagtech


Warna yang semakin pekat menunjukkan Arsen yang tinggi. Warna putih menunjukkan tidak ada Arsen. Bacaan akhir ditunjukkan secara digital pada alat Arsenator (prinsip analisa adalah photometri)

No comments: