Friday, August 12, 2005

Akhir-akhir ini sering diterima keluhan dari masyarakat mengenai air yang didistribusikan dengan truk tangki terasa sekali asinya. Muncul isu bahwa air tersebut langsung diambil dari sungai dengan menggunakan truk, bukan air dari PDAM (memang benar, ada truk yang mengambil air di sungai di daerah Samatiga. Ada yang melihat dan melaporkan pada meeting koordinasi Watsan, sehingga timbul kecurigaan bahwa hal tersebut adalah benar. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata air yang diambil tersebut adalah untuk keperluan pengecoran mesjid di daerah Cot Seulamat, Samatiga).
Pada saat petugas PDAM mengantar sampel air dari raw water intake mereka untuk kami analisa, kami memperoleh hasil bahwa konduktivitas air pada posisi raw water intake sangat besar: 19200 us/cm! Ya, 19.2 ms/cm, pada posisi pengambilan sample 4 meter di bawah permukaan (posisi rencana intake baru). Pantas saja air yang dikirim ke penduduk kadang kala asin rasanya, karena kadang-karang raw waternya sendiri konduktivitinya tinggi.

No comments: